Bismillah
Malam itu hanya duduk menatap bulan
Sudah penuh, sangat cemerlang …
Dalam hatinya, dia maklum sudah separuh bulan meniti
Ramadan
Ia mengeluh … “ke mana Ramadan”
Pandangannya jatuh pada segelas susu yang masih hangat
Hatinya berbisik “bukankah ini nikmat yang banyak,
bagaimana tergamak aku mendustakannya”
– kalam Allah dalam surah Ar Rahman yang di ulang-ulang
sejumlah 31 kali itu seolah-olah muncul di hadapannya.
Hatinya pilu …
Ampun ya Allah
hambaMu ini berdosa,
lihatlah kepada diri ini O Allah.
Pandanglah kepadaku walaupun aku ini hina
Mengapa lupa kepada malaikat di kiri dan kanan yang
menyaksikan semuanya
melupakan bahawa mereka berdua itu adalah peringatan
Supaya tertib memerlihara diri sepanjang bulan ini
Selamatkanlah jiwa ini
agar aku kembali kepadaMu
Limpahkanlah Rahmat seribu bulan
seperti janjiMu
Sungguh O Allah,
Tiada had pada kekuasaanMu
Wahai Tuhan yang Maha Pengampun
Sesungguhnya Engkau suka mengampunkan
Maka ampunilah hambaMu ini
Jagalah tangan dan kaki ini
Perlihara baik kata dan hati
Rendahkan pandangan mata,
dan tutuplah pendengaran
supaya kembali lazat hanya menyebut Nama-namaMu
Kasih hanya kepadaMu
Rindu hanya untuk melihat wajahMu
Redakanlah taufan …
Malam itu hanya duduk menatap bulan
sudah penuh, sangat cemerlang …
Ya … inilah peringatan
Terima kasih O Allah yang menyahut rintihan hati
walaupun sangat seni
Salam & Kasih Sayang
Shalita
June 20, 2016
Comments
Post a Comment